20 cara tuhan memelihara kita

Semogaayat emas atau Firman Tuhan berikut dapat menyadarkan kita betapa meruginya orang yang berbuat dosa. 1 Yohanes 4:19‭-‬20 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik. Mazmur 101:5 Orang yang sembunyi Bagaimanacara yang dekehendaki Allah untuk kita memelihara kaabah hidup milik Allah ini? Mari kita buka Alkitab dan lihat. Kel 20 : 5: Aku Tuhan Allahmu, adalah Allah yang cemburu. Adalah wajar bahwa Allah cemburu atas milliknya. Cara hidup yang paling sehat dan rasiolan adalah sesuai dengan hukum Allah. Usaha hidup yang paling besar CARAMEMAHAMI KEESAAN TUHAN. Selain Pendidikan Agama, kita juga mendapatkan mata pelajaran matematika yang mengajari kita cara menghitung benda. Kita mengenal konsep bilangan “satu” yang dalam bahasa jawa kuno bernama “esa”. Gambar pour now 20. KEBESARAN TUHAN 21. DIRI SENDIRI 22. HADIST 5 23. Lagu Nobody's Child 24. Ensiklikartinya surat Paus sebagai Uskup Roma dan pemimpin Gereja Katolik dunia, yang berisi ajaran Sri Paus mengenai iman dan kesusilaan. Ensiklik ini berjudul “ TERPUJILAH ENGKAU (TUHAN): MEMELIHARA RUMAH KITA BERSAMA” (LAUDATO SI, ON CARE FOR OUR COMMON HOME). Isi menarik dari “rahim” Ensiklik ini. Ensiklik ini terdiri Semuaorang Kristen pasti tahu Amanat Agung Tuhan Yesus yang memerintahkan agar kita menjadikan semua bangsa murid Tuhan (Matius 28:19-20). Tetapi kebanyakan kita cuma sekedar tahu, namun tidak menyadari betapa penting dan mendesaknya perintah tersebut. Jika semua jemaat sadar dan memiliki beban ini, maka akan terjadi kegerakan penginjilan. Spiele Zum Kennenlernen In Der Gruppe. Pemeliharaan Tuhan Posted 21 Jun 2012 1253 AM PDT Habakuk 317-18 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon angur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, …namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan. Bacaan Alkitab Setahun Amsal 23; Efesus 6; 2 Tawarikh 8-9 Sepanjang yang saya alami, Tuhan senantiasa campur tangan dalam memelihara kehidupan saya, bahkan untuk hal-hal yang sepele sekalipun. Suatu kali, saya membutuhkan sebuah jaket. Jaket lama saya sudah usang dan menunggu diganti. Sayang, uang di kantong belum mencukupi meskipun sudah ada sebuah jaket yang kuincar di factory outlet. Jadilah keinginan itu terpendam dalam hati dan terucap dalam bait-bait doa pribadi. Selang beberapa bulan, saya melupakan kebutuhan itu karena berbagai kesibukan. Tetapi Tuhan mendengar doa saya. Suatu kali, saya berkesempatan memimpin ibadah. Selesai melayani, seseorang mendekati saya. Saya tidak mengenalnya karena memang dia tidak tergabung dalam gereja kami. Ia memberi sebuah bungkusan. “Ini untuk saya Pak?” tanya saya ingin memastikan. “Ya, ini untuk Anda. Maaf, saya buru-buru, sampai ketemu…” jawabnya sambil melangkah pergi. Penuh penasaran saya buka bungkusan itu. Isinya sebuah jaket, persis seperti yang saya inginkan di factory outlet itu. Bahkan merek dan warnanya pun sama. Bertahun-tahun kemudian, saya bertemu lagi dengan orang yang memberi saya jaket itu. “Sepulang kantor, seperti ada yang menuntun saya untuk membeli jaket itu. Hari Minggunya saya juga tergerak untuk ikut ibadah dan kuat sekali pesan dalam hati saya untuk memberi jaket itu kepada Anda.” Kisahnya mengenang. Ternyata Tuhan punya 1001 macam cara untuk memelihara anak-anakNya. Percayalah kepada Dia yang sanggup memelihara, meski di saat yang sulit sekalipun. Tuhan punya 101 macam cara untuk memelihara anak-anakNya. Allah memelihara kita. Dia memampukan kita untuk bekerja dan menabung untuk masa depan, dan Dia menyediakan kebutuhan kita saat persediaan kita menjadi langka. Seperti yang diajarkan oleh kitab-kitab hikmat, Allah menyediakan bagi kita masa-masa kelimpahan sehingga kita bisa bersiap-siap untuk masa-masa paceklik Ams. 1211. 1 Samuel 210Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya. Seorang anak merasa tidak nyaman dalam pergaulannya karena sering mendapat gangguan. Selalu saja dia kecil hati melihat teman-temannya yang kurang bersahabat. Bahkan sering dia mendapat perlakuan kasar. Dia bingung bagaimana mengatasi persoalannya. Apakah dia harus menghindari pergaulan? Dalam kebingungan, dia bertemu seseorang yang disegani oleh banyak orang. Anak itu menceritakan seluruh perasaannya. Orang tersebut berbaik hati dan mengatakan siap menolong. Jika mendapat gangguan lagi, dia tinggal lapor dan orang ini akan membereskannya. Sejak itu anak tersebut tak pernah lagi mendapat gangguan dari teman-temannya, bahkan keadaan menjadi berubah terbalik… mereka semua menjadi sahabat yang baik. Lingkungan dimana kita hidup sering tidak nyaman. Mungkin suasananya. Mungkin orang-orangnya. Sering kita menemukan orang-orang yang tidak cocok membuat suasana hati tidak damai. Iklim dimana kita ditempatkan sering tidak sesuai dengan paham kita. Inilah kenyataan hidup yang sering tak bisa dihindari. Lantas kita harus berbuat apa? Menghindar dari persoalan bukanlah cara baik, tetapi mampu mengatasinya adalah solusi tepat. Masalahnya; bagaimana kita mampu? Mari memohon pertolongan Tuhan. Biarlah Tuhan secara total memelihara kehidupan kita. Tuhan memberi kekuatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya dalam setiap situasi…Ia memberi kekuatan kepada kita yang telah diangkat-Nya, dan meninggikan kekuatan setiap orang yang diurapi-Nya. Selamat beraktivitas. Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin. Salam dan doa,Alamta Singarimbun – Bandung Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus Campus Chappel di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya Photo by Loren Joseph on Unsplash Comments comments Maka dari itu Pdt. Yusak Timothy, Pendahuluan Maksud saya seusai membaca goresan ini Anda dapat lebih pun mengenal Allah nan berdaulat dalam pemeliharaan-Nya terhadap segala ciptaan lagi umat sortiran-Nya. Karena sepengetahuan saya selama puluhan tahun ini, providensia Allah yakni semua hal yang baik yang dialami manusia sebagai ciptaan Halikuljabbar, sudah terujikah pendapat ini atau belum ? Saat inilah waktunya lakukan mencari jawaban nan tepat melalui gubahan ini. 1. SAKIT DAN Adv minim. Jika Allah “bekerja n domestik apa sesuatu yang terjadi di dunia dan mengincarkan apa hal kepada tujuan yang ditetapkan-Nya, dan jika ajaran akan halnya pemeliharaan bersambung erat dengan ajaran akan halnya penemuan serta menyatakan bahwa Yang mahakuasa selain dalam pemeliharaan-Nya kembali senantiasa mempertahankan, memperbaharui dan mengaturnya.”1 Lalu bagaimana dapat terjadi hal-peristiwa yang buruk atas diri manusia yang diciptakan-Nya, seperti sakit, invalid, korban kejahatan, aniaya, mortalitas dan lain-lain. Bila hal – hal tersebut menghampiri manusia, bolehkah manusia menyangsikan pemeliharaan Sang pencipta atas diri mereka ? “Kisah Bea cukai Logsdon yang menderita kebobrokan kanker jenis langka dan rasa guncangan menggerogoti badannya selama 9 tahun lamanya sekali lagi rasa nyeri di telinganya seperti deru mesin pesawat yang tidak pernah mengetem siang dan malam yang menyebabkan ia damping tak bisa tidur, sampai terlintas di pikirannya lakukan bunuh diri, oleh sebab anda tidak lagi dapat tahan terhadap sakitnya itu dan kesudahannya anda menghembuskan nafasnya karena penyakit tersebut terus menggerogotinya.”2 “Kisahan seorang bayi nan dilahirkan karena abnormal zat makanan saat dalam kandungan ibunya, menyebabkan ia setelah lahir ketika berusia 8 bulan gelojoh erotis tinggi nan berdampak engkau menderita pitam babi. Ternyata masalah tersebut mendampinginya hingga ia bertumbuh menjadi seorang remaja di waktu 1972 dan tahun itu ia berkesempatan mengunjungi sebuah pos Sekolah Minggu atas ajakan seorang kawan. 4 tahun kemudian remaja tersebut nan sudah bertumbuh menjadi jejaka diberikan lagi kesempatan oleh Halikuljabbar Yesus kerjakan mengikuti sebuah retreat/camp teruna di Cipanas nan diselenggarakan makanya Persen Teruna dari gereja dimana sira bosor makan beribadah setiap minggunya. Puas camp pemuda inilah balasannya si pemuda tersebut menyepakati Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Almalik n domestik hatinya, tapi Roh Lugu menggerakkannya enggak karena syarah penceramah melainkan dikarenakan pembacaan suatu ayat Firman Halikuljabbar yang tertulis dalam Alkitab yaitu Matius 1231b, “Segala dosa dan hujat anak adam akan diampuni, tetapi hujat kepada Usia Nirmala tidak akan diampuni.” Singkat kata sesudah pemuda tersebut menjadi orang Serani terus bergumul dalam doanya di hadapan Tuhan Yesus akan kelainan epilepsi ini, alhasil penyakit epilepsi ini dijamah oleh Tuhan Yesus sesudah berperang 22 tahun lamanya. Kisahnya merupakan ketika tahun 1996 si pemuda yang mutakadim berkeluarga ini mengimak kebaktian takbir pagi secara konsisten setiap pagi di gereja panggung ia beribadah, intern doa pagi ini enggak lagi ia mendoakan penyakitnya / hal-hal pribadi tapi ia bertambah mengfokuskan bakal mendoakan orang lain seperti kegiatan gereja, negara kembali pelayanan dan lega saat itulah sesuai Roma 828 mendatangkan kebaikan bagi sira bahkan tahun 2000 sesudah peristiwa kesembuhan itu TUHAN bingkis beliau ke Sekolah Teologi cak bagi diperlengkapi.3 Belumlah cukup sekiranya narasi berikut lain diikut sertakan, karena kisah ini perantaraan dialami oleh batih Fred dan Wendy. Mengisahkan putrinya yang bernama Jaime yang menderita keterbelakangan mental sejak lahir dan hingga kamu berusia 19 tahun sekali lagi belum kunjung sembuh, satu hari momen ibunya, Wendy, menyatakan dengan lumat plong Jaime putrinya “Ibu rajin kamu” , dahulu esoknya anda meninggal dengan tenang saat anda sedang tidur. “4 Berpokok ketiga peristiwa tersebut, perumpamaan orang yang terbatas momen menghadapi hal di atas, seringkali terungkap berpokok hati yang terdalam, kok saya/kami dan tak engkau ? Saya kan orang baik-baik, mengapa lain penjahat / perampok yang bosor makan keluar/masuk kurungan itu ? Kok harus saya ? Namun herannya ketika kamu diberkati dengan luar sah, tidak pernah ia bertanya begitu juga saat beliau mengalami hal buruk melainkan dengan egoisnya anda berkata ” mutakadim moga saya dan keluarga dan enggak dia yang diberkati, saya kan orang baik-baik, saya teko orang nan cinta Tuhan” dan tak pernah ada manusia yang cak hendak mengakui keadaan-peristiwa yang buruk, semoga kita mencontoh pada Ayub yang subur mengatakan “Allah nan membagi, TUHAN yang mencekit, terpujilah TUHAN.” Ayub 121b. Ayub memberikan ungkapan di atas karena sira memiliki denotasi yang dimiliki Agustinus juga “bahwa segala sesuatu dipelihara dan diperintah oleh kehendak Allah yang berdaulat, bijaksana, dan bertujuan baik.”5 Jika segala sesuatu dipelihara dan diperintah makanya karsa Yang mahakuasa yang berdaulat, bijaksana, dan bermaksud baik, apa yang menyebabkan masih banyak umat Kristiani nan mengeluh dan bersungut-misai seperti umat Israel di padang gurun, meski sudah diberikan manna dan daging puyuh ? 2. MAKNA MEMEMUHI KEPERLUANMU. Ayat ini amat digemari banyak umat Kristiani di banyak medan “Allahku akan menunaikan janji segala keperluanmu menurut kekayaan dan mahamulia-Nya intern Kristus Yesus” .Fil. 419. Hanya banyak umat Kristiani suka-suka yang mengalami juga cak semau yang tidak mengalami ayat tersebut di atas. Buat nan tak mengalami perlu introspeksi tentunya, cak semau atau lain bagian yang belum kita lakukan kerumahtanggaan jiwa ini ? Almalik demap menepati ikrar pada umat-Nya sebagai halnya DIA memelihara umat Israel di padang padang pasir, 40 waktu kasut dan pakaian mereka tak perantaraan rusak. Ul 295 karena Almalik tidak susunan mengikhlaskan dan menghindari mereka Ibr 135b bahkan aji Daud di periode tuanya berkata “Suntuk aku muda, sekarang telah menjadi berida, tetapi tidak pernah kulihat orang bersusila ditinggalkan, ataupun anak cucunya meminta-minta roti” Mazmur 3725.Selama lebih berpunca 40 tahun saya menjadi Serani, saya selalu dipelihara TUHAN dan tak pernah IA tinggalkan saya, adakalanya memang saya merasakan se-akan-akan TUHAN tinggalkan, sebatas saya tidak mengalami janji Firman di atas, begitu saya duduk tenang dan introspeksi rupanya terserah kesalahan yang sudah lalu saya lakukan, meski saya masih melayani di Dom sekadar, sikap saya terhadap TUHAN ada yang invalid berkenan pada tahun itu. Begitu saya membetulkan sikap yang invalid berkenan tersebut, Almalik segera buka jalan dan berbahagia-Nya. Saya dibesarkan dalam keluarga barang apa adanya, namun berkat dan pemeliharaan Yang mahakuasa selalu mencukupi kebutuhan setiap bulannya, kadangkala Halikuljabbar memberkati saya lewat talenta dan kemampuan yang Halikuljabbar karuniakan pada diri saya, misal ideal setiap tahun 2 x buruk perut ada moment hari raya orang Tionghoa, dan saya dimampukan bisa menjual kue hari raya tersebut dan mencukupi saya melewati kebutuhan sehari-hari saya dan kadang ada pasangan di gereja yang akan menikah tapi tidak mau repot, saya bantu mereka urus Catatan Sipil pernikahan mereka dan semenjak situ saya peroleh biaya pengganti lelah dan ongkos saya sekadarnya dan bisa melampaui hari selama 20 periode sampai saya menyerahkan diri menjadi hamba-Nya secara purna waktu. “Pasca- selesai dengan ciptaan-Nya yang pertama, Allah melanjutkan dengan memelihara ciptaan-Nya dalam dan melalui proses-proses nasib yang dibangun-Nya di dalam ciptaan tersebut. Cak agar proses-proses itu beroperasi seorang, mereka masih gelimbir senantiasa pada preservasi Tuhan. Pada tingkat ini Almalik membiarkan hujan abu roboh atas orang-insan yang bermoral maupun yang tidak etis. Dalam hal-hal yang terjadi dengan teratur dan tetap ini pun ada arti teologisnya, karena Allah bekerja melaluinya lakukan membawa anak adam-makhluk kepada pertobatan dan persekutuan dengan diri-Nya”6 Bak individu terbatas kadang kala kita berpikir, kalau saya bikin ini dan itu akan memuliakan TUHAN tentunya, penghabisan-penghabisan ini saya diingatkan akan kisah Gideon, yang mengalahkan musuhnya Midian saja dengan tentara 300 hamba allah saja dapat mengalahkan puluhan ribu orang. Jauh kian baik menirukan maunya TUHAN yang tak perpautan salah dari sreg apa yang kita pikirkan dan banyak salahnya. Sejak di Perjanjian Lama, Ulangan 155-6, Halikuljabbar mutakadim berpesan, dengar-dengaran seimbang Tuhan “Asal saja beliau mendengarkan baik-baik suara Almalik, Allahmu, dan melakukan dengan patuh segenap perintah nan kusampaikan kepadamu plong perian ini” “Apabila TUHAN, Allahmu, mengaruniai engkau, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, maka engkau akan menjatah pinjaman kepada banyak nasion, tetapi ia koteng enggak akan menanyakan pinjaman; engkau akan menguasai banyak nasion, semata-mata mereka tidak akan mengendalikan dia.” AMIN. 1 Bruce Milne, Mengenal Validitas, Jakarta, BPK Gunung Sani, 2000 hlm. 115. 2 Luis Palau, Dimanakah Yang mahakuasa Ketika Peristiwa Buruk Terjadi ? Bandung, LLB- 2001, hlm. 131-132. 3 Yusak Timothy, kesaksian, Jakarta, Bulletin GKJMB No. 8, April 2000, hlm. 21,24. 4 Luis Palau, “Dimanakah Halikuljabbar ketika peritiwa buruk terjadi,” Bandung, Lembaga Literatur Baptis, 1999, hlm. 55 5 Louis Berkhof, Doktrin ALLAH, Jakarta, Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1993, hlm. 312 6 William Dyrness, Tema-tema dalam Dogma Perjanjian Lama Malang, Yayasan Penerbit Gandum Mas – 2001, hlm. 58-59.

20 cara tuhan memelihara kita