12 murid tuhan yesus dan latar belakangnya
TRIBUNPONTIANAKCO.ID - Renungan Katolik Selasa, 17 Mei 2022. Bacaan pertama Kisah Para Rasul 14:19-28 dan bacaan injil Yohanes 14:27-31a. Mazmur Tanggapan: Mzm -13ab.21.
INJILMATIUS by. Pdt. Hamzah Oei (www.hamzahoei.me) Pendahuluan Injil Matius merupakan salah satu Injil sinoptik yang ditulis untuk orang Yahudi, injil-injil sinoptik yang lain adalah, Markus, Lukas dan Yohanes. Arti kata sinoptik berasal dari dua bahasa Yunani yang berarti melihat bersama dan yang secara hurufiah adalah dapat dilihat bersama (William
I PILIHAN GANDA 1. Saat seseorang bertemu dengan Yesus dan membuka hati, hidup orang tersebut pasti mengalami perubahan. Hal yang sama juga terjadi didalam diri Zakheus. Alkitab menceriterakan dalam Injil Lukas 19:8: Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan
Nats: Matius 28:19-20. Saudaraku yang terkasih, Gereja harus menjadi sekolah alkitab. Artinya, bahwa Gereja harus mengajarkan kebenaran-kebenaran yang berdasarkan Alkitab. Yaitu ajaran-ajaran yang bernafaskan kebenaran-kebenaran yang berdasarkan Alkitab. Ini adalah perintah Tuhan Sang kepala gereja tersebut. Firman Tuhan berkata:
SILABUS Nama Sekolah : SMK PGRI Bajawa Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/smt : XII / 1,2 Standar Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Alah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.. NO KOMPETENSI MATERI
Spiele Zum Kennenlernen In Der Gruppe. Inta Official Writer 21418 Kisah Para rasul 67"Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya."Bacaan Alkitab setahun Mazmur 149; Yohanes 9; 1 Raja-Raja 1-2Kepemimpinan yang baik selalu mengarah pada orang-orang yang membantu mereka mewujudkan visi yang telah Tuhan berikan kepadanya. Yesus memberikan kita teladan soal kepemimpinan dan permuridan secara langsung melalui setiap perbuatannya. Siapa yang bisa memberikan contoh seperti Yesus selain diriNya sendiri? Yesus pergi dari tempat asalnya, melayani setiap tempat yang dikunjunginya dan mencari orang-orang yang mau melayani sepertiNya. Cara ini bukanlah sebuah sikap yang dilakukan tanpa alasan, Ia memahami siapa Dia, panggilanNya dan mengapa Ia harus berbuat yang menjadi muridNya pun semua hanyalah orang biasa yang masih disibukkan dengan permasalahan keluarga dan pekerjaan, namun Yesus meminta mereka untuk meninggalkan semuanya itu demi mengikut Dia. Satu fakta yang sangat menarik adalah Yesus memilih orang-orang seperti kita untuk mengerjakan pekerjaan Kerajaan Allah. Bukankah hal ini sangat menarik dan luar biasa? Mulai hari ini, cobalah untuk ingat bahwa kalau Yesus bisa memakai keduabelas murid secara luar biasa, yang semula mereka adalah orang-orang biasa seperti kita, maka Dia juga bisa memakai kita secara luar biasa hari ini! Ada banyak orang yang mengikuti Yesus kemanapun diriNya pergi, mereka semua menunggu mujizat terjadi atau hal-hal ajaib yang luar biasa yang bisa dilakukan oleh Yesus ditengah-tengah mereka. Orang-orang banyak itu tidak menyadari bahwa Yesus telah mengumpulkan sekelompok orang untuk mendukung-Nya dalam pelayananNya dalam perjalanan tersebut. Dia meminta orang-orang yang sedang sibuk mencari rejeki untuk menghidupi keluarga mereka untuk meninggalkan semua hal itu dan menjadi pengikutNya. Dan mereka melakukannya. Dua belas murid menjadi bagian dari pengikutNya, dan ketika waktunya tepat, Yesus memutuskan untuk melibatkan orang-orang tersebut dalam struktur pelayananNya. Ia membawa mereka yang telah dipilihNya ke lereng gunung, menamai mereka sebagai Para Rasul, dan orang-orang ini siap pergi untuk melayani Juruselamat mereka dalam kesatuan. Yesus menunjuk ke-dua belas murid menjadi Para Rasul. Ia memunjuk mereka untuk mengikuti Dia dan memberitakan Kabar Baik bagi orang lain. Kenapa dirinya memilih 12 murid? Atau pertanyaan yang tepat mungkin begini kenapa Dia memilih para pemimpin dari latar belakang yang beragam?Sebagian besar dari mereka bukanlah orang-orang terpandang di masyarakat, beberapa orang bahkan dihina. Nelayan, pemungut pajak, dan sejenisnya bukanlah profesi yang dianggap oleh masyarakat sebagai pekerjaan yang yang membuat mereka berharga di mata Yesus bukanlah pekerjaan, bagaimana orang lain melihat mereka, atau seberapa dalam pengetahuan mereka tentang Kitab Suci. Alasannya adalah dedikasi yang tulus dalam memberitakan Injil yang ada dalam hati mereka untuk Tuhan yang membuat mereka menang dan menjadi orang-orang yang Yesus pilih sebagai muridNya. Ini merupakan sebuah fakta yang sangat sederhana bahwa mereka hanya akan menjadi pengikut Yesus tanpa mencoba untuk menjadi sepertiNya sebagai Juruselamat. Kepemimpinan para murid tidak diiringi dengan sebuah kampanye besar-besaran atau proses pemilihan yang kontroversial. Mereka bahkan tidak meminta untuk dipilih. Namun mereka dipilih karena mereka fokus pada apa yang dikerjakan dalam kehidupan mereka. Tuhan memilih mereka karena Ia ingin membentuk mereka, memakai mereka, dan berjalan bersama mereka. Mereka dipilih karena Tuhan memanggil mereka. Para murid yang telah terpilih oleh Yesus sebelumnya telah mendedikasikan dirinya terhadap setiap pekerjaannya. Mereka menempatkan hati mereka dalam pekerjaan dan hanya terfokus pada hal-hal yang mereka kerjakan. Hati mereka tertuju pada kejadian hari ini dan tidak terpengaruh oleh hal lain yang orang lain lakukan. Seperti para murid, tidak peduli perkataan maupun tindakan yang mencerminkan niat kita, Tuhan hanya melihat hati kita, Tuhan menilai kita berdasarkan apa yang ada dalam hati kita. Hati yang dimiliki oleh Para Murid adalah hal yang Tuhan cari, dan Yesus menjadikan mereka bejana yang berguna untuk melayani Dia. Mereka belum tentu sempurna, tetapi mereka berguna untuk Tuhan. Mereka bersedia untuk diajar, setia dan memiliki kerelaan hati. Apakah kita bisa diajar? Apakah Tuhan menganggap kita sebagai pribadi yang setia dan memiliki kerelaan hati? Coba luangkan waktu sejenak untuk meminta Tuhan agar membentuk kita sebagai pelayan yang lebih bisa diajar, setia, memiliki kerelaan hati, dan berfokus pada kehendakNya, bukan fokus pada menyenangkan hati dari Life Principles for Christ-like Living, Hak Cipta 2006 oleh Jennifer Devlin
Ilustrasi Yudas Iskariot FotoYouTube/jawabanYudas Iskariot merupakan satu dari 12 murid Tuhan Yesus. Dalam kelompok Yesus, ia menjabat sebagai bendahara. Namun, dirinya bukan bendahara yang baik karena kerap mencuri uang untuk kebutuhan ini tercatat dalam Injil Yohanes 125-6 yang berbunyi“Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya,”Mengutip buku Paradoks Iman Kristen yang ditulis oleh Ishak Sugianto 2021, keserakahan Yudas Iskariot membuatnya melihat Yesus sebagai satu komoditas yang laku dijual. Ia pun berkhianat dengan menjual Tuhan Yesus. Pengkhianatan yang dilakukan Yudas membuat hidupnya berakhir dengan kisah hidup Yudas Iskariot? Simak ulasannya berikut Yudas Iskariot FotoYouTube/jawabanKisah Yudas IskariotBerdasarkan informasi dari Tabloid Reformata Edisi 51 Januari Minggu I 2007, Yudas Iskariot berasal dari Keriot. Dia merupakan seorang bendahara kelompok Yesus yang sering mencuri uang kas dan piawai bersilat menceritakan Yudas Iskariot berkhianat dengan menyerahkan Tuhan Yesus Kristus kepada imam-imam seharga 30 keping perak. Kala itu, Yudas Iskariot mengidentifikasikan Yesus kepada prajurit dengan cara mencium Yesus. Sebagaimana dikatakan dalam Markus 1444, yang berbunyi“Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat.”Setelah ditangkap di Taman Getsemani, Yesus dibawa ke pengadilan. Kemudian, Dia disiksa dan dihukum mati dengan disalibkan. Injil Matius 27 menyatakan bahwa Yudas tidak merasa senang ketika Melihat Yesus ditangkap dan dihukum Ishak Sugianto 2021 dalam buku Paradoks Iman Kristen, Yudas Iskariot menyesal telah mengkhianati Yesus. Sehingga ia mendatangi pemuka agama Yahudi untuk mengembalikan 30 keping uang perak yang dia terima sebagai upah tokoh agama enggan menerima uang tersebut. Sehingga dengan hati yang penuh penyesalan Yudas melemparkan uang itu ke Bait Suci. Penyesalan Yudas Iskariot tidak disertai dengan pertobatan, ia justru membiarkan keputusasaan menguasai dirinya. Yudas Iskariot akhirnya bunuh diri dengan menggantungkan diri pada sebatang tercatat dalam Matius 27 ayat 3-5 yang berbunyi“Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!” Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.”“Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar,” Kisah Para Rasul 1 ayat 18Siapakah Yudas Iskariot menurut Alkitab?Apa Pekerjaan Yudas?Kenapa Yudas Mengkhianati Yesus?
Kronologi kehidupan Yesus Kristus dapat disusun berdasarkan catatan Alkitab Kristen, termasuk di dalamnya Alkitab Ibrani, surat-surat murid-murid-Nya, tradisi gereja, serta catatan para sejarawan pada abad-abad pertama Masehi. Yesus lahir di Bethlehem, dalam masa pemerintahan Kaisar Augustus. Saat itu, Maria telah bertunangan dengan Yusuf, seorang tukang kayu Matius 11; Lukas 323; bandingkan Yohanes 742. Kelahiran-Nya pertama kali disampaikan langsung oleh para malaikat kepada para gembala Lukas 28–20. Orang-orang majus dari Timur datang ke Betlehem untuk melihat dan menyembah Dia yang telah lahir sebagai "Raja orang Yahudi" dengan membawa hadiah Matius 21–12. Dalam mimpinya, Yusuf diberitahukan oleh malaikat untuk pergi ke Mesir bersama dengan Maria dan bayi Yesus guna menghindari amukan Herodes yang jahat dan cemburu. Di sana mereka menunggu sampai Herodes mati Matius 213–23. Dan benarlah yang disampaikan oleh malaikat itu, ketika mereka berada di Mesir, Herodes membantai semua bayi laki-laki orang Israel di Betlehem. Saat mereka kembali, mereka tinggal di Nazaret, di wilayah Galilea Matius 223; bandingkan Lukas 416; Yohanes 146, dan seterusnya. Pada umur duabelas tahun Ia pergi ke Yerusalem merayakan Hari Raya bersama dengan orang tua-Nya. Di sana, di Bait Allah, "di tengah-tengah alim ulama" semua yang mendengar Dia "tercengang dengan hikmat dan jawaban-jawabanNya" Lukas 241, dan selanjutnya. Delapan belas tahun yang tidak diketahui, kecuali pada saat Ia kembali berdiam di kota Nazaret dan "dan bertambah-tambah hikmat melebihi orang lain", dan "dikasihi Tuhan dan manusia" Lukas 252. Sangat mungkin dia bekerja sebagai tukang kayu seperti halnya Yusuf. Dia memulai pelayanan ketika berumur kira-kira tiga puluh tahun. Dipercayai bahwa pelayanan-Nya berlangsung selama tiga tahun. Tiap tahunnya mempunyai kejadian tersendiri. Pada umumnya sudut pandang menurut Alkitab yang paling sering digunakan. Di samping itu ada pula sudut pandang lain, misalnya dari Titianus, seorang sejarawan Yunani, yang jarang digunakan.
Lori Official Writer Di akhir pelayananNya, Yesus memilih 12 murid untuk diajar dan dipersiapkan membangun gerejaNya di dunia setelah naik ke surga. Dari sekian banyak orang, Yesus memilih diantaranya Simon Petrus, Andreas, Yakobus anak Zebedeus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Matius, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot Matius 10 1-4; Lukas 6 12-16. Yuk lebih dekat mengenal latar belakang dan karater masing-masing murid Yesus dan cari tahu kamu lebih mirip siapa. 1. Petrus Simon Petrus, anak Yusuf adalah seorang nelayan yang tinggal di Betsaida dan Kapernaum. Dia melakukan pekerjaan penginjilan dan misionaris di antara orang-orang Yahudi sampai ke Babel. Dia adalah anggita Lingkaran Dalam dan menulis dua surat Perjanjian Baru. Petrus punya nama lain. Di zaman Yesus, namanya disebut Simon dalam bahasa Yunani Markus 1 16; Yohanes 1 40-41 dan Kefas dalam Bahasa Ibrani 1 Korintus 1 12; 3 22; 9 5 dan Galatia 2 9. Kedua nama ini memiliki arti yang sama yaitu batu. Petrus adalah seorang nelayan dan sudah menikah 1 Korintus 9 5. Secara karakter, Petrus yang merupakan orang Galilea dianggap memiliki karakter yang unik seperti menyukai inovasi, berani memulai kegerakan, cepat marah dan suka bertengkar. Tapi di sisi lain, orang Galilea juga dikenal dengan sikapnya yang sopan dan setia. Dari semua murid, Petrus adalah murid yang dekat dengan Yesus. Bahkan dia adalah pemimpin setelah Yesus terangkat ke surge. Dia menonjol sebagai juru bicara dan suka berdiskusi. Di akhir hidupnya, Petrus mati disalibkan dengan kepala di bawah karena dia merasa tidak pantas mati karena Yesus. Simbol apostoliknya adalah salib terbalik dengan kunci yang disilangkan. Baca Juga FaktaAlkitab – Seri Kisah Murid-murid Yesus dan Kematian Mereka, Rasul Petrus 2. Yakobus Yakobus, anak Zebedeus adalah saudara dari Yohanes, seorang nelayan yang tinggal di Betsaida, Kapernaum dan Yerusalem. Perjanjian Baru sangat sedikit mencatat tentang Yakobus. Tapi kedekatannya dengan Yohanes tidak terpisahkan Markus 1 19-20; Matius 4 21; Lukas 5 1-11. Dia adalah seorang pria pemberani dan pemaaf, seorang pria yang tidak pernah cemburu karena hidup dalam bayang-bayang ketenaran Yohanes. Dia adalah murid pertama dari 12 orang lainnya yang mati martir. Simbolnya adalah tiga cangkang, tanda ziarahnya di laut. 3. Yohanes Yohanes, anak Zebedeus dikenal sebagai murid yang terkasih. Dia bekerja sebagai nelayan di Betsaida, Kapernaum dan Yerusalem. Dia adalah penulis kitab Yohanes, 1, 2 dan 3 Yohanes serta Wahyu. Dia berkhotbah bagi gereja-gereja di Asia kecil, diasingkan ke Pulau Patmos, dibebaskan dan meninggal secara wajar. Yohanes adalah salah satu rasul yang terkemuka. Namanya banyak disebut di Perjanjian Baru. Dia adalah seorang pria yang mengutamakan tindakan, ambisius dan temperamen meledak-ledak dan memiliki hati yang tidak toleran. Nama keduanya adalah Boanerges yang berarti anak guruh. Dia dikenal sebagai saudara Yakobus dan di masa itu, mereka adalah murid yang lebih kaya daripada 12 rasul lainnya. Di akhir-akhir hidupnya, Yohanes mulai berubah. Dia tidak lagi ambisius dan temperamen. Tetapi benar-benar rendah hati dan hanya melakukan apa yang Tuhan kehendak. BACA HALAMAN BERIKUTNYA -> Sumber Halaman 1234Tampilkan Semua
12 murid tuhan yesus dan latar belakangnya