10 entitas produk dan contohnya
Diversifikasikonglomerat terjadi ketika sebuah perusahaan melebarkan bisnisnya ke area yang berbeda dengan bisnis intinya. Ini sering terjadi karena merger atau pembelian perusahaan lain, atau dapat terjadi jika perusahaan hanya ingin mengembangkan produk berbeda yang tidak terkait dengan produk yang sudah mereka hasilkan.Dalam kebanyakan
contohnyaadalah perusahaan dapat menyusun laporan berdasarkan produk dan 2. Jika manajer segmen lebih dari satu dan tumpang tindih, contohnya terdapat segmen berjumlah 10% ke atas dari jumlah aktiva entitas dilaporkan terpisah. Hasil Segmen
Contohsoal. Contoh berkuranganya kepemilikan dari pengendalian menjadi tanpa pengaruh, sebagai berikut: Entitas induk membeli kepemilikan atas saham entitas anak sebesar 60% pada 2 Januari 2015. Entitas induk membayar Rp 420.000.000, sebesar proporsi nilai aset bersih entitas anak dan entitas induk punya penegndalian atas entitas anak.
PrinsipEkonomi 1: Orang Menghadapi Trade-Off. Trade-off adalah sesuatu yang sering kita hadapi dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk mengambil satu hal, kita harus membuat pilihan dan melepaskan sesuatu yang lain. Hal ini terjadi karena sumber daya yang tersedia bagi kita memiliki batas dan langka. Oleh karena itu, tidak mungkin bagi kami
Andabisa menjadikan contoh berikut sebagai inspirasi untuk mulai menekuni usaha mikro di tengah pandemi virus corona. 1. Laundry Kiloan. Bisnis laundry memang banyak, tetapi peluangnya masih besar sampai saat ini. Anda bisa memulai dengan membeli mesin cuci dan mesin pengering serta peralatan pendukung lainnya.
Spiele Zum Kennenlernen In Der Gruppe. Sistem Manufaktur adalah keseluruhan entitas yang bekerja dalam suatu aturan tertentu untuk mengubah resource material, tenaga, energi dan keterampilan menjadi suatu produk barang atau jasa yang dapat terjual oleh perusahaan. Pada dasarnya, perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur akan melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan dari pasar dan agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pasar pada waktu yang tepat, tempat yang tepat dan jumlah yang tepat. Penting juga bagi perusahaan dalam mengetahui klasifikasi pada sistem manufaktur. Besarnya tingkat permintaan pasar membuat perusahaan menjadi kewalahan. Hal ini karena perusahaan harus meningkatkan kinerjanya agar barang produksi meningkat. Namun, perusahaan masih banyak yang menggunakan cara manual dalam meningkatkan kinerjanya. Hasilnya, perkembangan perusahaan menjadi terhambat. Namun nyatanya, terdapat salah salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Hash Manufacturing Automation dari HashMicro. Hal tersebut tentunya akan memudahkan perusahaan untuk menentukan berapa banyak dan klasifikasi Sistem Manufaktur berbasis cloud yang akan mereka gunakan. Sehingga sistem ini membantu Anda untuk memperoleh kontrol penuh pada setiap proses produksi. Oleh karena itu, operasional bisnis perusahaan Anda akan berjalan lancar tanpa kendala ketika menggunakan Program Manufaktur berbasis web. Berikut terdapat klasifikasi sistem manufaktur terbaik yang bisa perusahaan gunakan. Sistem ini dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu klasifikasi Sistem Manufaktur yang terintegrasi berdasarkan tipe produksi dan berdasarkan aliran proses. Perusahaan dapat mempelajari selengkapnya pada penjelasannya bawah ini. Untuk mendapat gambaran biaya yang perlu Anda siapkan, Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga Software manufaktur dari HashMicro. Baca juga Sistem Manufaktur Terintegrasi untuk Bisnis Anda Daftar Isi Klasifikasi Sistem Manufaktur Berdasarkan Tipe Produksi Make to stock MTS Assemble to order ATO Make to order MTO Engineering to order ETO Karakteristik Sistem Manufaktur Klasifikasi Sistem Manufaktur Berdasarkan Aliran Proses Fixed site Project Klasifikasi sistem manufaktur job shop Klasifikasi sistem manufaktur flow shop Kesimpulan Klasifikasi Sistem Manufaktur Berdasarkan Tipe Produksi Menurut Bertrand, Wortman & Wijngaard 1990, terdapat 4 kategori dalam mengklasifikasikan sistem manufaktur berdasarkan tipe produksinya, yakni 1. Make to stock MTS Sumber Dalam Sistem Manufaktur otomatis, sistem produksi yang terjadi apabila produsen memproduksi produk sebagai suatu persediaan sebelum datangnya pesanan dari konsumen. Perusahaan yang menerapkan strategi make to stock akan memiliki inventori yang terdiri dari produk akhir untuk dapat terkirim dengan segera apabila ada permintaan dari konsumen, dimana konsumen biasanya tidak akan memberikan toleransi keterlambatan dalam menerima pesanannya sehingga perusahaan harus mengestimasikan banyaknya persediaan produk akhir yang tepat. Oleh karena itu, produk-produk yang dapat dikategorikan ke dalam strategi make to stock adalah industri untuk barang-barang konsumsi consumer’s good seperti pakaian, peralatan rumah tangga, produk makanan, mainan anak-anak, karpet, dan lain sebagainya. 2. Assemble to order ATO Sistem produksi akan bekerja jika produsen membuat desain standar yang terdiri atas beberapa komponen dan merakitnya setelah ada permintaan/pesanan dari konsumen. Apabila konsumen memesan produk, maka produsen akan merakit modul-modul yang ada dengan cepat dan mengirimkan dalam bentuk produk akhir kepada konsumen. Contoh perusahaan yang menerapkan sistem ini adalah perusahaan komputer rakitan, di mana perusahaan menyediakan pilihan jenis processor, motherboard, ukuran memori, ukuran hard disk, dan lain-lain. Komponen-komponen tersebut harus tersedia terlebih dahulu dan baru akan menjalankan proses perakitan menjadi komputer ketika ada pesanan dari konsumen. 3. Make to order MTO Sumber Sistem produksi akan bekerja jika produsen memproduksi suatu produk banyak jika telah menerima pesanan dari konsumen. Perusahaan yang memilih strategi make to order hanya mempunyai desain produk dan beberapa material standar dalam sistem inventor dari produk-produk yang telah terbuat sebelumnya. Aktivitas proses pembuatan produk bersifat khusus dan sesuai dengan setiap pesanan dari konsumen. Produk yang dapat Anda kategorikan dalam strategi make to order adalah penggunaan parts mesin, undangan pernikahan, produk-produk kerajinan tangan berdasarkan pesanan khusus, dan pelatihan dalam perusahaan in-house training berdasarkan kebutuhan spesifik dari konsumen. 4. Engineering to order ETO Sistem produksi akan bekerja jika konsumen meminta produsen untuk membuat produk yang mulai dari proses perancangan. Ketika menerapkan strategi ini, perusahaan tidak membuat produk itu sebelumnya atau dengan kata lain strategi ini sesuai untuk produk-produk unik. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki strategi ini tidak mempunyai inventori karena produk baru akan menjalankan proses produksi setelah ada permintaan konsumen. Beberapa contoh produk yang menggunakan strategi engineering to order adalah kapal, gedung bertingkat, jembatan, rumah, pagar, dan lain sebagainya. Lengkapi Form Berikut Ini dan Dapatkan Demo Software HashMicro GRATIS! Baca juga Sistem Manufaktur Cara Memilih serta Manfaatnya bagi Perusahaan Anda Karakteristik Sistem Manufaktur Perusahaan manufaktur tentunya memiliki ciri khusus yang membedakan dengan industri lainnya. Berikut merupakan ciri dan karakteristik perusahaan manufaktur yang perlu Anda ketahui Karakteristik MTS ATO MTO ETO Produk Standard Keluarga produk tertentu Tidak punya keluarga produk Customized total Kebutuhan produk Dapat teramalkan Tidak dapat teramalkan Kapasitas Terdapat perencanaan Tidak terdapat perencanaan Waktu produksi Tidak penting bagi pelanggan penting penting Sangat penting Kunci persaingan Logistik Perakitan akhir Fabrikasi, perakitan akhir Seluruh proses Kompleksitas Operasi Distribusi Perakitan Manufaktur komponen Engineering Ketidakjelasan Operasi Terendah Tertinggi Fokus manajemen puncak Marketing/distribusi Inovasi Kapasitas Kontrak order pelanggan Fokus manajemen menengah Kontrol stock MPS dan order pelanggan Shop floor control, pelanggan Manajemen proyek Klasifikasi Sistem Manufaktur Berdasarkan Aliran Proses Sistem informasi manufaktur berdasarkan aliran proses atau strategi desain proses ini mendefinisikan bagaimana suatu produk industri dibuat atau diproses. Pada dasarnya, sistem manufaktur aliran proses terbagi menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut Sumber 1. Klasifikasi sistem manufaktur fixed site Project Sistem manufaktur project adalah proses pembuatan suatu jenis produk yang terdiri dari kombinasi beberapa aktivitas yang dibatasi oleh waktu penyelesaiannya. Sehingga, bentuk proyek dapat Anda gunakan apabila terdapat suatu kebutuhan khusus untuk kreativitas dan keunikan produk serta memiliki batas waktu penyelesaiannya. Salah satu contoh produksi yang menggunakan sistem produksi project diantaranya seperti produksi kapal, pesawat terbang, bangunan jembatan, gedung dan mesin-mesin besar. 2. Klasifikasi sistem manufaktur job shop Jumbled Flow Sistem manufaktur job shop adalah jenis aliran proses produksi yang digunakan untuk produk-produk dengan jumlah produksi yang sedikit namun banyak model atau variannya. Kebutuhan job shop akan fleksibilitas dalam menangani banyaknya variasi produk membutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan mesin yang general purpose yang dikelompokkan berdasarkan fungsi sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan untuk pesanan yang berbeda. Contoh produk-produk yang menggunakan job shop production diantaranya seperti percetakan yang menerima desain poster-poster tertentu dengan jumlah yang terbatas, pabrik pakaian yang membuat seragam dengan desain dan jumlah yang ditentukan, dan lain sebagainya. 3. Klasifikasi Sistem Manufaktur Flow Shop Sistem manufaktur flow shop adalah jenis proses produksi yang perusahaan gunakan untuk produk-produk yang dirakit atau diproduksi dalam jumlah banyak dan berturut-turut continuous sehingga hasilnya akan melimpah. Sistem produksi flow shop ini menggunakan jalur produksi production line untuk memproduksi produk-produknya sehingga lebih meningkat. Semua produk menjalankan proses produksi dengan standar dan proses yang sama agar hasilnya tidak berbeda. Flow shop production ini sering disebut juga dengan mass production atau Produksi Massal. Contoh produk-produk yang menggunakan flow shop production diantaranya seperti pada produksi pakaian jadi ataupun pada produk elektronik komersial Televisi, Smartphone, DVD Player, Laptop. Baca juga Proses Manufaktur Ketahui Jenis dan Pentingnya untuk Bisnis Anda Kesimpulan Berdasarkan penjelasan di atas mengenai klasifikasi sistem manufaktur, dapat Anda perhatikan bahwa jangkauan dari sistem manufaktur itu sangat luas dan memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu bisnis. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan Hash Manufacturing Automation dari HashMicro agar perusahaan dapat menjangkau dan memenuhi kebutuhan pasar pada waktu yang tepat, tempat yang tepat dan jumlah yang tepat. Tingkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis manufaktur Anda dengan sistem manufaktur terlengkap di Indonesia. Dengan menggunakan sistem manufaktur automatis, perusahaan Anda dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi. Anda dapat mengunduh skema perhitungan biaya software manufaktur dari HashMicro untuk mengetahui kalkulasi biayanya. Dapatkan demo gratis sekarang juga! Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Jonathan Kurniawan penulis konten yang memiliki passion yang dalam dalam menulis dan teknologi. Berkomitmen untuk menulis konten yang informatif, menarik, dan bermakna bagi pembaca, Jonathan terus menciptakan konten yang membuat pembaca merasa terhubung dan terinspirasi.
Laporan keuangan adalah hal yang sangat penting untuk mengetahui keuangan suatu perusahaan. Dengan laporan ini, seorang yang bertanggung jawab dalam perusahaan bisa membuat keputusan yang tepat. Laporan keuangan adalah dokumen yang memberikan informasi keuangan suatu entitas bisnis dalam jangka waktu tertentu. Laporan keuangan ini mencakup berbagai aspek penting dari keuangan perusahaan, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas. Laporan keuangan adalah dokumen yang merekam dan menyajikan informasi keuangan suatu entitas bisnis dalam periode tertentu. Setiap perusahaan harus memiliki laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan dan membuat keputusan yang tepat. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan transparan tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas suatu entitas atau perusahaan. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sangat penting bagi berbagai pemangku kepentingan. Misalnya seperti pemilik bisnis, investor, kreditor dan pemerintah, karena membantu mereka dalam memahami kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan yang tepat. Elemen Penting Laporan Keuangan Berikut adalah beberapa elemen penting yang biasanya dicakup dalam laporan keuangan 1. Aset Informasi tentang aset perusahaan, seperti uang tunai, piutang, persediaan dan aset tetap misalnya properti, pabrik atau peralatan, disajikan dalam laporan keuangan. Ini membantu para pemangku kepentingan untuk mengetahui nilai dan likuiditas perusahaan. 2. Kewajiban Laporan keuangan juga mencakup informasi tentang kewajiban perusahaan, seperti utang kepada pemasok, pinjaman bank atau kewajiban jangka panjang lainnya. Hal ini memberikan gambaran tentang tingkat utang dan tanggung jawab finansial perusahaan. 3. Ekuitas Informasi tentang ekuitas atau kepemilikan perusahaan, termasuk modal saham, laba ditahan, dan transaksi modal lainnya, juga disajikan dalam laporan keuangan. Ini membantu dalam mengevaluasi tingkat investasi dan kepemilikan pemilik bisnis. 4. Pendapatan Laporan keuangan mencatat pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa. Informasi tentang pendapatan membantu dalam mengevaluasi kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan. 5. Biaya Laporan keuangan juga mencakup informasi tentang biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti biaya produksi, biaya administrasi dan biaya pemasaran. Ini membantu dalam menilai efisiensi dan profitabilitas perusahaan. 6. Arus Kas Laporan keuangan mencatat arus kas masuk dan keluar perusahaan selama periode waktu tertentu. Informasi tentang arus kas membantu dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan dan mengelola uang tunai. Dengan menyajikan informasi yang lengkap dan transparan tentang aspek keuangan perusahaan, laporan keuangan memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Selain itu, laporan ini juga dapat membantu para pemangku kepentingan dalam memahami kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Fungsi Laporan Keuangan Fungsi laporan keuangan memainkan peran penting dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan. Berikut ini penjelasan lebih detail tentang fungsi-fungsi tersebut 1. Pemantauan Keuangan Laporan keuangan digunakan oleh manajemen perusahaan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja keuangan. Dengan melihat laporan keuangan secara periodik, manajemen dapat mengidentifikasi tren, mengukur pencapaian terhadap target keuangan dan memantau kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan strategis yang berkaitan dengan pengelolaan aset, alokasi sumber daya dan rencana bisnis ke depan. 2. Pertanggungjawaban Laporan keuangan juga berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban kepada pemilik atau pemegang saham perusahaan. Laporan ini memberikan gambaran yang jelas tentang penggunaan dana perusahaan, kinerja keuangan dan hasil operasional. Dengan informasi ini, pemilik atau pemegang saham dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dan mengambil keputusan investasi yang tepat. Laporan keuangan juga dapat digunakan untuk melacak pertumbuhan modal perusahaan, memonitor penggunaan laba dan memahami nilai saham. 3. Evaluasi Kelayakan Laporan keuangan menjadi sumber informasi penting bagi pihak eksternal, seperti kreditor, investor atau mitra bisnis. Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi kelayakan keuangan suatu perusahaan. Kreditor menggunakan laporan keuangan untuk beberapa hal. Misalnya seperti menilai risiko pemberian pinjaman kepada perusahaan, sementara investor menggunakan laporan tersebut sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi. Laporan keuangan memberikan informasi tentang aset, kewajiban dan arus kas perusahaan, yang membantu para pihak eksternal dalam memperkirakan potensi keuntungan dan risiko investasi. 4. Pemenuhan Persyaratan Hukum Laporan Keuangan juga memiliki fungsi sebagai pemenuhan persyaratan hukum. Setiap negara memiliki peraturan yang mengharuskan perusahaan untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Misalnya, perusahaan publik harus menyajikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada otoritas pasar modal. Selain itu, laporan keuangan juga digunakan oleh pemerintah sebagai dasar untuk menghitung dan mengumpulkan pajak perusahaan. Laporan keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan, pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan, evaluasi kelayakan dan pemenuhan persyaratan hukum. Laporan keuangan yang akurat, transparan dan relevan sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan pemahaman yang baik tentang kondisi keuangan suatu perusahaan. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas adalah tiga jenis laporan keuangan utama yang umumnya disajikan dalam praktik akuntansi. Berikut ini penjelasan lebih detail tentang masing-masing laporan tersebut 1. Neraca Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu, biasanya akhir periode akuntansi seperti akhir tahun. Laporan neraca mencakup informasi tentang aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Aset mencakup semua sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan, seperti kas, piutang, persediaan dan aset tetap. Kewajiban mencakup utang atau kewajiban finansial perusahaan, seperti hutang lancar, hutang jangka panjang dan hutang obligasi. Ekuitas mencerminkan investasi pemilik dan laba yang ditahan oleh perusahaan. 2. Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi atau Laporan Rugi Laba adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang pendapatan, biaya dan laba atau rugi perusahaan dalam periode waktu tertentu, seperti satu tahun atau satu kuartal. Laporan laba rugi mencerminkan kinerja operasional perusahaan dan memberikan gambaran tentang seberapa besar perusahaan menghasilkan pendapatan dan mengendalikan biaya. Pendapatan dalam laporan ini mencakup penjualan produk atau jasa, pendapatan bunga atau pendapatan lain yang dihasilkan dari aktivitas operasional perusahaan. Biaya mencakup biaya produksi, biaya operasional, bunga dan pajak. Laba atau rugi dihitung dengan mengurangi total biaya dari total pendapatan. 3. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menyajikan informasi tentang aliran kas masuk dan keluar perusahaan selama periode waktu tertentu, seperti satu tahun atau satu kuartal. Laporan ini mencakup aktivitas operasi, investasi dan pendanaan perusahaan. Aktivitas operasi mencakup aliran kas yang berasal dari kegiatan utama perusahaan, seperti penerimaan kas dari penjualan produk atau jasa, pembayaran gaji, dan pembayaran kepada pemasok. Aktivitas investasi mencakup aliran kas yang terkait dengan investasi dalam aset tetap, akuisisi perusahaan lain atau penjualan aset. Aktivitas pendanaan mencakup aliran kas yang berkaitan dengan pendanaan perusahaan, seperti penerimaan pinjaman, pembayaran dividen, atau pengembalian modal kepada pemegang saham. Selain ketiga laporan keuangan tersebut, terdapat juga laporan tambahan yang dapat disajikan, antara lain - Laporan Perubahan Ekuitas Laporan ini menyajikan perubahan dalam ekuitas perusahaan selama periode waktu tertentu, termasuk kontribusi modal, laba bersih yang ditahan, distribusi dividen dan pengaruh perubahan nilai pasar. - Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan ini memberikan penjelasan dan informasi tambahan yang mendetail mengenai pos-pos spesifik dalam laporan keuangan, seperti metode akuntansi yang digunakan, kebijakan akuntansi, atau transaksi yang signifikan. - Laporan Keuangan Terkonsolidasi Laporan ini disajikan jika perusahaan memiliki anak perusahaan. Laporan keuangan terkonsolidasi menggabungkan informasi keuangan dari perusahaan induk dan anak perusahaan untuk memberikan gambaran lengkap tentang posisi keuangan dan kinerja grup perusahaan. Contoh Laporan Keuangan Berikut adalah contoh laporan keuangan Neraca, Laba Rugi dan Arus Kas yang umum digunakan di Indonesia Catatan Angka dalam contoh ini bersifat fiktif dan disediakan hanya sebagai ilustrasi. Baca Juga Tips Ampuh untuk Meningkatkan Bisnis Dengan Strategi Penjualan di TikTok Penutup Laporan keuangan adalah salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan yang harus dipahami oleh setiap individu yang tertarik dalam dunia bisnis dan akuntansi. Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang konsep dan praktik laporan keuangan, sangat direkomendasikan agar kamu untuk mengikuti kelas Akuntansi di Dalam kelas tersebut, kamu akan belajar tentang dasar-dasar akuntansi, persiapan laporan keuangan hingga membuat laporan keuangan. Dengan menguasai keterampilan ini, kamu akan memiliki kemampuan untuk menganalisis kesehatan keuangan perusahaan, membuat keputusan yang tepat dan mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan kamu tentang laporan keuangan. Yuk, segera daftar kelas Akuntansi di dan mulailah karier kamu sebagai akuntan. Jika ada pertanyaan tentang kelas ini, kamu bisa klik link ini.
Entitas merupakan sebuah istilah yang sering dipakai untuk berbagai bidang kehidupan. Mulai dari bisnis, ekonomi, hukum, maupun fiskal. Secara garis besar, entitas adalah pihak yang berdiri sendiri dan tidak bergantung pada pemiliknya. Entitas sering dipakai untuk konsep perpajakan. Dimana objek yang menjadi wajib pajak memiliki kewajiban yang diatur dalam perpajakan. Jenis contoh entitas yang berupa wajib pajak pun beragam. Jika Anda ingin mengetahui definisi entitas dari berbagai sudut pandang, simak ulasan singkatnya berikut ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, entitas adalah sebuah objek, hal, individu, dan organisme yang memiliki sifat berdiri sendiri. Kurang lebih ada 3 pengertian berbeda mengenai entitas berdasarkan pada konsep dasarnya. Diantaranya adalah Entitas Dalam Konsep Ekonomi Sebuah unit usaha yang melakukan kegiatan finansial untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri dianggap sebagai entitas. Dalam menjalankan aktivitasnya, entitas diikuti oleh undang-undang perpajakan yang mengatur kebijakan ekonomi. Dalam hal ini undang-undang akan memperlakukan dua atau lebih entitas yang mempunyai hubungan istimewa untuk selanjutnya dianggap sebagai wajib pajak. Entitas dalam bidang ekonomi dibagi menjadi dua yaitu Satu badan hukum yang menjalankan aktivitas untuk kepentingan diri sendiri Dua atau lebih badan hukum yang saling bekerja sama untuk membentuk perkumpulan dan masing-masing dari badan hukum tersebut mengelola usaha demi kepentingan kelompok tersebut. Jadi dapat disimpulkan dalam konsep ekonomi, entitas adalah satu perusahaan atau lebih yang menjalankan kegiatan finansial demi mendapatkan keuntungan sesuai tujuan unit tersebut. Entitas Dalam Konsep Hukum Definisi entitas dalam bidang hukum berbeda dengan konsep ekonomi. Secara konsep hukum entitas adalah unit yang diperlakukan layaknya individu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Entitas dalam bidang hukum contohnya seperti lembaga. Dalam hal ini, unit yang dianggap entitas keberadaannya dijamin dan akan mendapatkan perlindungan dari hukum sesuai dengan perundangan yang berlaku layaknya Individu. Jadi jika suatu saat terjadi permasalahan, unit tersebut bisa mengajukan tuntutan hukum. Begitu juga sebaliknya, unit atau lembaga tersebut juga bisa dituntut oleh entitas lainnya di hadapan pengadilan dengan mengatasnamakan namanya sendiri. Jadi secara garis besar dalam bidang hukum, entitas adalah unit yang diakui dan berhak memperoleh perlindungan hukum. Entitas Dalam Konsep Akuntansi Dalam menjalankan kegiatan akuntansi, pegangan yang dijadikan prinsip dasar adalah entitas ekonomi. Pada prinsip ini disebutkan bahwa perusahaan yang bertugas menyelenggarakan pembukuan akuntansi memiliki kepentingan yang terpisan dengan entitas pemiliknya. Jadi dalam konsep akuntansi, entitas adalah suatu unit usaha yang menjalankan aktivitas akuntansi serta memiliki laporan keuangan sendiri. Jadi unit usaha tersebut berdiri sendiri dan tidak memiliki kepentingan dengan pihak lainnya seperti pemilik, karyawan, pemasok, kreditur, dan pelanggan. Sifat entitas tidak bergantung pada pengusaha selaku pemilik serta laporan keuangan dibuat terpisah. Jadi hasil laporan keuangan dari entitas tersebut murni dari kegiatan yang dilakukan oleh unit usaha. Pemilik tidak memiliki hak untuk mencampuri kegiatan usaha dari unit entitas. Entitas Dalam Konsep Fiskal Dalam konsep fiskal, pengertian entitas adalah identik dengan wajib pajak. Dalam hal ini yang dimaksud entitas merupakan wajib pajak baik yang berbadan hukum maupun yang tidak. Individu maupun badan yang terdaftar sebagai wajib pajak sudah termasuk dalam entitas. Adapun subjek pajak yang termasuk dalam entitas adalah Perseorangan yaitu individu yang terdaftar sebagai wajib pajak Harta warisan yang belum dibagi mewakili yang berhak Badan Bentuk usaha tetap Yang dimaksud subjek pajak badan dalam hal ini adalah sekumpulan orang maupun modal yang membentuk satu kesatuan baik untuk menjalankan usaha ataupun tidak menjalankan usaha sama sekali. Perseorangan dan harta warisan merupakan contoh entitas yang tidak berstatus sebagai badan hukum. Sementara contoh entitas dengan status badan hukum contohnya sangat banyak. Mulai dari PT, CV, hingga Koperasi. Contoh Entitas Wajib Pajak Badan Entitas adalah istilah yang erat kaitannya dengan sistem perpajakan. Ini karena entitas sebagai subjek pajak yang berkewajiban untuk membayar pajak dengan nominal tertentu. Pada penjelasan sebelumnya disebutkan bawah salah satu bentuk entitas subjek pajak adalah badan. Berbeda dengan perseorangan, badan terdiri dari beberapa individu dengan kepentingan yang sama. Adapun contoh dari subjek pajak badan yang termasuk dalam entitas adalah Koperasi Koperasi merupakan salah satu sistem perekonomian skala kecil dimana tujuan utamanya adalah membantu mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat. Selain itu koperasi juga berperan dalam memperkokoh kondisi ekonomi serta memperbaiki kualitas perekonomian khususnya di daerah terpencil. Sistem kerja koperasi sangat sederhana dimana subjek pajak badan ini didirikan oleh beberapa anggota. Selain anggota tidak ada pihak lain yang berhak melaksanakan kegiatan koperasi. Jadi jika ingin berpartisipasi dalam aktivitas perekonomian koperasi, syarat utamanya adalah harus menjadi anggota. Setiap anggota koperasi akan memperoleh keuntungan dari sisa hasil usaha. Keuntungan yang diperoleh nanti disesuaikan dengan jumlah modal yang ditanam oleh anggota. Koperasi sebagai entitas wajib pajak juga harus melakukan pelaporan dan pembayaran pajak secara teratur. Apalagi koperasi berstatus badan hukum, tentunya ada perundangan yang mengatur kewajiban koperasi melakukan pembayaran pajak. Persekutuan Objek dari entitas adalah berupa badan usaha baik yang dimiliki oleh perseorangan maupun sekelompok individu. Misalnya saja seperti perusahaan persekutuan. Jenis usaha ini dimiliki oleh dua atau lebih individu untuk menjalankan bisnis secara bersama-sama demi mendapatkan keuntungan. Adapun contoh perusahaan persekutuan yang termasuk entitas adalah CV atau Firma. Jenis perusahaan persekutuan ini sangat banyak di Indonesia karena lebih minim resiko. Dengan menggabungkan sumber daya yang dimiliki oleh dua orang atau lebih, maka jumlah modal usaha akan lebih banyak. Lantas bagaimana cara pembagian keuntungan nantinya? Besarnya keuntungan yang diberikan kepada masing-masing pemilik perusahaan didasarkan pada banyaknya modal yang ditanam. Jadi semakin banyak modal yang ditanamkan pada perusahaan persekutuan tersebut., maka semakin tinggi pula prosentase keuntungan yang diperoleh. Adapun ciri dari persekutuan yang dianggap sebagai entitas adalah sebagai berikut Didirikan oleh dua atau lebih individu dengan kepentingan yang sama Modal yang digunakan untuk operasional perusahaan adalah milik bersama Perusahaan persekutuan menjadi kepemilikan bersama Tidak ada batasan tanggung jawab dalam hal mengelola perusahaan tersebut Besarnya keuntungan serta kerugian yang dibebankan kepada individu sesuai dengan kesepakatan bersama Perseroan Salah satu bentuk perusahaan yang termasuk dalam wajib pajak entitas adalah Perseroan. Segala kegiatan dalam perusahaan ini nantinya akan diatur sesuai dengan badan hukum yaitu perundang-undangan. Itulah mengapa perusahaan perseroan dikenakan kewajiban membayar pajak. Perseroan dibentuk oleh dua atau lebih individu dimana kesepakatan yang dibuat harus didaftarkan kepada notaris. Jadi segala aktivitas perusahaan harus sesuai dengan kesepakatan pendiri perusahaan. Adapun pihak yang berhak menjadi pemilik adalah individu dengan jumlah saham terbanyak. Baca Juga Apa itu Usaha Perseorangan? Selain memimpin perusahaan, pemilik saham terbanyak juga bertanggung jawab penuh terhadap segala kegiatan operasional perusahaan. Adapun ciri dari perusahaan perseroan adalah Perusahaan didirikan oleh beberapa orang dengan tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan Keuntungan saham yang didapatkan perusahaan akan dibagi dalam bentuk dividen Perusahaan tidak mendapatkan fasilitas negara Pemegang kekuasaan tertinggi ditentukan oleh RUPS Besarnya tanggung jawab yang dipikul oleh pemegang saham bergantung pada banyaknya saham yang ditanamkan sebagai modal. Yayasan Alasan mengapa yayasan menjadi wajib pajak entitas adalah karena bentuknya yang berupa badan hukum yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, keagamaan, dan sosial. Sumber kekayaan yayasan bisa berasal dari berbagai sumber dan wajib melaporkan serta membayar pajak tahunan. Secara umum yayasan diartikan sebagai badan hukum yang memiliki sejumlah kekayaan tertentu dan dipisah demi mencapai suatu tujuan entah berkaitan dengan kemanusiaan, pendidikan, agama, dan lain sebagainya. Yayasan bisa didirikan oleh satu atau lebih individu dengan tujuan yang jelas yaitu tidak mencari keuntungan. Jadi segala aset yang dimiliki yayasan tidak dipergunakan untuk mendapatkan keuntungan. Akan tetapi pemilik yayasan bisa mendirikan badan usaha lainnya dengan tujuan yang berbeda. Jadi jelas bahwa yayasan mendapatkan keuntungan dari badan usaha yang didirikannya. Income tersebut nantinya dipakai untuk biaya operasional yayasan serta badan usaha lain yang berada dibawah yayasan dan bukan untuk memperkaya si pemilik. Adapun ciri-ciri yayasan sebagai wajib pajak entitas adalah Didirikan oleh satu atau sekelompok orang dengan tujuan yang sama Segala kegiatan yayasan tidak ditujukan untuk mendapatkan keuntungan Yayasan berhak mendirikan badan usaha lainnya dengan tujuan yang berbeda Kekayaan yang dimiliki oleh yayasan bisa berasal dari berbagai sumber Yayasan merupakan badan hukum resmi yang segala kegiatannya diikuti oleh peraturan perundangan yang berlaku Badan Usaha Milik Negara BUMN Salah satu badan usaha yang dinaungi pemerintah dan merupakan wajib pajak badan entitas adalah BUMN. Menjadi pelaku perekonomian yang penting bagi negara membuat kedudukan BUMN sangat berpengaruh. Sejatinya BUMN merupakan badan usaha yang dimiliki negara dimana tujuannya utamanya adalah meningkatkan perekonomian dalam negeri serta menyokong pelaku ekonomi lain di bawahnya seperti koperasi dan perusahaan swasta. Sebagai wajib pajak dalam bentuk badan, maka BUMN tak terlepas dari kewajiban membayar serta melaporkan pajak. Adapun modal yang digunakan oleh wajib pajak yang termasuk entitas adalah berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Keuntungan yang didapatkan BUMN nantinya akan dikembalikan lagi ke negara demi mensejahterakan masyarakat di segala bidang yang meliputi transportasi, pertanian, perkebunan, peternakan, energi, pertambangan, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa ciri dari BUMN. Diantaranya adalah Masyarakat bisa memiliki saham BUMN dengan jumlah tidak lebih dari 50% BUMN merupakan badan usaha yang berperan sebagai sumber pendapatan negara Tugas utama dari BUMN adalah melayani kepentingan umum serta publik Semua kegiatan serta risiko pengelolaan BUMN ditanggung sepenuhnya oleh negara BUMN menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat BUMN ada yang bertujuan untuk mencari keuntungan serta ada yang bersifat nirlaba Perusahaan Terbatas PT PT merupakan perusahaan yang sudah berbadan hukum dan bisa dimiliki oleh lebih dari dua individu. Karena sudah berstatus sebagai badan hukum, maka kekayaan serta tanggung jawab perusahaan perlu dipisahkan antara perusahaan yang dikelola dengan pemilik perusahaan tersebut. Pengertian secara umum badan yang termasuk dalam wajib pajak entitas adalah perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang untuk mengelola suatu usaha dimana modalnya berasal dari saham yang dapat dimiliki oleh satu orang ataupun lebih. Saham yang dimiliki oleh perusahaan tersebut bisa diperjualbelikan dan pemilik perusahaan ditentukan oleh banyaknya saham yang dimiliki. Jadi kepemilikan perusahaan bisa berubah kapan saja menyesuaikan dengan banyaknya saham yang dimiliki. Jika posisi pemilik PT berubah, maka secara otomatis pemegang saham tertinggi berhak menjabat sebagai direksi tanpa perlu membubarkan perusahaan. Adapun beberapa ciri dari PT diantaranya adalah Pemegang saham berhak mendapatkan keuntungan atau dividen yang besarnya sesuai dengan jumlah saham yang ditanamkan untuk modal PT merupakan badan usaha yang sudah berbentuk badan hukum sehingga kepentingan pemilik dan perusahaan harus dipisahkan Modal dasar PT berasal dari saham serta obligasi dari para investor Pelaksanaan kegiatan usaha harus sesuai dengan anggaran dasar yang sudah dibuat bersama-sama Tujuan utama pendirian PT adalah mendapatkan imbal hasil DIpimpin oleh direksi yang dipilih berdasarkan kesepakatan pemegang saham. Jumlah direksi biasanya adalah 3 orang namun juga bisa lebih dengan masa jabatan 5 tahun Segala kegiatan operasional PT tidak mendapat fasilitas negara Karyawan yang bekerja di PT berstatus sebagai pegawai swasta LSM Lembaga Swadaya Masyarakat atau kerap disingkat dengan LSM merupakan salah satu jenis wajib pajak badan. Alasan LSM menjadi wajib pajak badan entitas adalah karena organisasi ini bersifat formal, memiliki struktur yang permanen serta mempunyai seperangkat aturan yang harus diikuti. LSM merupakan lembaga yang bersifat non profit. Jadi segala aktivitas yang dikerjakan oleh organisasi tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. LSM bisa didirikan oleh satu atau beberapa orang dengan visi misi yang sama. Tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat di segala bidang. Mulai dari sosial, pendidikan, hingga hukum. LSM bersifat independen, jadi tak terafiliasi dengan pemerintahan maupun kepentingan politik. Selain itu pihak yang terlibat dalam kegiatan LSM adalah para relawan yang mau meluangkan waktunya untuk melakukan berbagai aktivitas kemanusiaan. Lantas dari mana sumber dana yang digunakan oleh LSM? Modal untuk menjalankan aktivitas sosial bisa bersumber dari manapun. Mulai dari sumbangan tetap individu hingga donasi dari perusahaan swasta baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Jumlah LSM di Indonesia setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan sumber yang dihimpun oleh staf ahli Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, saat ini kurang lebih ada 300 ribuan LSM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ada beberapa karakteristik yang dimiliki LSM yang membedakannya dengan organisasi massa yang lain. Diantaranya adalah Non Politik, tidak ikut campur dalam urusan pemilu baik tingkat daerah maupun nasional. LSM bersifat netral dengan tidak berpihak pada kubu manapun Formal, dengan memiliki struktur organisasi yang permanen serta seperangkat aturan yang harus dipatuhi oleh anggota LSM Swasta, sistem kelembagaan dari LSM berada di luar pemerintahan dan tidak memperoleh fasilitas sama sekali dari negara Menjalankan organisasi secara mandiri tanpa meminta bantuan dari manapun termasuk aparat pemerintah maupun pengurus partai politik Segala kegiatan LSM tidak bertujuan untuk mencari keuntungan serta tidak memberikan keuntungan kepada pengurusnya Menjalankan segala aktivitas secara sukarela tanpa paksaan Non religius, tidak mempromosikan ajaran agama tertentu Bagaimana Sistem Pembayaran Pajak bagi Entitas Badan? Wajib pajak secara umum dibagi menjadi dua yaitu perorangan dan badan. Untuk wajib pajak perseorangan, pembayaran dan pelaporan pajak melalui langkah yang mudah karena bisa dilakukan secara online. Pelaporan pajak online dapat dilakukan dengan lebih mudah menggunakan fitur e-Filing Klikpajak. Terintegrasi dengan layanan perpajakan online lainnya. Lain halnya dengan wajib pajak badan, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan menyesuaikan dengan jenis badan usaha. Entitas dalam akuntansi adalah wajib pajak yang terdaftar dan berasal dari berbagai jenis badan usaha. Adapun tahapan pembayaran wajib pajak badan adalah sebagai berikut Badan Berstatus Pusat Jenis dari badan usaha ini memiliki cabang dan jumlahnya bisa satu atau lebih. Tentunya pembayaran pajak untuk jenis badan usaha ini bisa melalui berbagai cara. Apakah disetorkan langsung ke KPP dimana lokasi badan berstatus pusat atau malah di KPP cabang lainnya? Perhatikan ulasan singkatnya berikut Dilaporkan dan disetor ke kantor pelayanan pajak dimana cabang dari badan yang berstatus pusat tersebut terdaftar atas kewajiban pajak Dilaporkan dan disetor ke kantor pelayanan pajak dimana badan yang berstatus pusat tersebut terdaftar atas kewajiban pajak Badan Berstatus Cabang Kewajiban pajak dilaporkan dan disetor langsung ke kantor pelayanan pajak dimana badan berstatus cabang tersebut terdaftar. Badan Berstatus Tunggal Pengertian dari badan berstatus tunggal yang termasuk dalam entitas adalah badan yang tidak memiliki cabang dimanapun. Jadi pembayaran dan pelaporan pajak dilakukan langsung di kantor pelayanan pajak dimana badan berstatus tunggal tersebut terdaftar. Pembayaran pajak online dapat dilakukan dengan lebih praktis di e-Billing Klikpajak. Terintegrasi dengan berbagai fitur perpajakan lainnya. Entitas adalah sebuah unit dimana memiliki definisi yang berbeda pada setiap konsep. Entitas erat kaitannya dengan perpajakan atau sering disebut dengan wajib pajak. Adapun entitas wajib pajak bisa berupa perseorangan maupun dalam bentuk badan.
Kita mungkin pernah mendengar istilah entitas. Istilah ini sering kita dengar dalam bidang ekonomi, walaupun sebenarnya entitas digunakan juga dalam berbagai bidang lainnya. Secara umum, entitas adalah pihak yang berdiri sendiri atau tidak bergantung pada pihak lain. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar konsep entitas. Simak penjelasan berikut untuk dapatkan informasi selengkapnya. Pengertian Entitas Menurut penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, entitas diartikan sebagai satuan yang berwujud. Sementara itu dalam buku “Manajemen Basis Daya Menggunaakn MySQL”, entity atau entitas adalah objek di dunia nyata yang bisa dibedakan dengan objek lain. Objek tersebut bisa berupa orang, benda, atau hal lain. Menguatkan penjelasan sebelumnya, dalam “Buku Ajar Konsep Sistem Informasi”, disebutkan bahwa entitas bisa membentuk sebuah himpunan yang kemudian disebut sebagai himpunan entitas. Himpunan ini merupakan kumpulan entitas yang serupa. Sejauh ini diketahui ada dua jenis himpunan entitas. Kumpulan entitas yang bisa dilihat seperti mahasiswa, dosen, rumah, kendaraan, dan lain sebagainya. Kumpulan entitas yang tidak bisa dilihat dan biasanya berupa konsep atau logika. Misalnya, rencana, perusahaan, posisi, kursus, dan lain-lain. Tak hanya itu, pengertian enititas juga bisa berbeda-beda menyesuaikan bidangnya. Mengutip dari berikut ini sejumlah konsep entitas dari berbagai bidang. 1. Pengertian Entitas dalam Bidang Ekonomi Dalam bidang ekonomi, entitas dimaknai sebagai unit usaha yang menjalankan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya. Dalam menjalankan kegiatannya, entitas diikuti oleh undang-undang perpajakan yang mengatur kebijakan tentang ekonomi. 2. Pengertian Entitas dalam Bidang Akuntansi Menurut konsep akuntansi, entitas adalah unit usaha yang menjalankan aktivitas akuntansi dan mempunyai laporan keuangan sendiri. Unit usaha ini berdiri sendiri dan tidak mempunyai kepentingan dengan pihak lain. 3. Pengertian Entitas dalam Bidang Hukum Berbeda dengan pengertian sebelumnya, menurut konsep hukum entitas adalah unit yang dipelakukan seperti individu sesuai dengan ketentuan yang beraku. Contohnya, lembaga. Dalam konsep hukum, sebuah unit dianggap entitas keberadaannya dijamin dan bisa mendapatkan perlindungan hukum sesuai peraturan yang berlaku. Jadi, apabila terjadi masalah, unit tersebut bisa mengajukan tuntutan hukum. Begitu juga sebaiknya, saat unit atau lembaga tersebut bermasalah, maka bisa dituntut menggunakan jalur hukum oleh entitas lain. Dari beberapa penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa entitas adalah unit berwujud yang memiliki peran penting sesuai dengan bidangnya. Jenis-jenis Entitas Selain dua kelompok entitas yang telah disebutkan sebelumnya, ada juga jenis entitas lainnya. Menurut keterangan di buku “Manajemen Basis Daya Menggunaakn MySQL”, entitas dibagi menjadi dua jenis. Berikut penjelasannya. 1. Entitas Kuat Entitas kuat adalah jenis entitas yang bisa berdiri sendiri dan tidak bergantung pada entitaas lainnya. Entitas kuat biasanya mempunyai atribut key. Jenis entitas ini umumnya digambarkan sebagai kotak persegi panjang sednagn garis tunggal. Contoh entitas ini yaitu pegawai. 2. Entitas Lemah Entitas lemah merupakan entitas yang tidak bisa berdiri sendiri. Entitas ini merupakan hasil dari pembentukan entitas kuat. Berkebalikan dengan entitas kuat, entitas lemah tidak memiliki atribut key dan biasanya digambarkan dengan kotak persegi panjang bergaris ganda. Entitas ini sangat bergantung pada entitas kuat. Jika entitas kuat dihilangkan, maka secara otomatis entitas lemah akan terhapus. Contoh dari entitas ini yaitu pegawai kontrak dan pegawai tetap. Demikian penjelasan singkat seputar entitas yang perlu dipahami. Penjelasan di atas menjadi informasi penting yang dapat menambah pengetahuan Anda.
Setelah mempelajari kelima laporan keuangan yang ada di akuntansi, pastinya kalian sadar bahwa dalam menyusun laporan keuangan harus ada input data atau bukti transaksi suatu perusahaan terlebih dahulu. Jika tidak ada bukti transaksi suatu perusahaan, lantas apa yang harus di laporkan ?, jika tidak ada rasa kepercayaan, lantas apa yang harus dipertahankan ?. Haks, baper. Jadi, secara sederhana, berawal dari input berupa data atau bukti transaksi, kemudian di proses Akuntansi, lalu menghasilkan output berupa laporan keuangan. Jumlah data atau bukti transaksi suatu perusahaan tentunya tidak sedikit, begitupula dengan banyaknya jenis-jenis perusahaan yang ada. Oleh sebab itu, kali ini saya akan membahas mengenai jenis-jenis usaha dan bentuk entitas usaha yang pada umumnya ada di Indonesia. Namun, sebelum membahas itu, sebaiknya kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan perusahaan itu sendiri. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki modal, tenaga kerja, atau bahan baku dan memiliki suatu tujuan berupa menghasilkan barang kemudian menjualnya pada pelangan, atau bisa juga memberikan layanan jasa pada pelanggan. Contoh Perusahaan Susu Manis Manja, disini mereka memiliki bahan baku susu yang langsung di impor dari Australia, yang kemudian di proses menghasilkan produk susu yang siap dibeli atau di konsumsi oleh pelanggan. Atau contoh lain tentang perusahaan “Bay-jek”, yang meyediakan layanan jasa ojek online. Menurut kalian, apakah toko kelontong atau warung kopi itu bisa dikatakan perusahaan ?. Tentu bisa, karena definisi perusahaan tidak bergantung pada bentuk skala usahanya kecil atau besar. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan, perusahaan dibagi 2 macam Perusahaan profit oriented yang bertujuan untuk meraih keuntugan sebesar-besarnya. Contoh PT. Gudang Garam Tbk, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, dll. Perusahaan non-profit oriented yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Contoh Badan pemerintah yang mengoperasika pengelolaan air atau pabrik pengolahan limbah, dll. Namun, disini saya hanya akan berfokus pada perusahaan yang berorientasi pada profit. Jenis-Jenis Usaha Disini terdapat 3 jenis usaha yang memiliki tujuan untuk meraih kenuntungan sebesar-besarnya. Usaha Jasa Service Businesses Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai macam pelayanan jasa sesuai dengan bidang perusahaan itu bergerak. Maksud dari sesuai bidangnya, misal jika suatu perusahaan bergerak dalam bidang transportasi, maka perusahaan tersebut pastinya akan memberikan pelayanan dalam hal transportasi. Contoh GO-JEK Indonesia Tbk, memberikan layanan jasa Transportasi, Tokopedia Tbk, memberikan layanan jasa Toko Online, XL Axiata Tbk, memberikan layan jasa Telekomunikas, Dll. Usaha Dagang Merchandising Businesses Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang menjual kembali barang yang sudah dibelinya dari pihak lain kepada pelanggan. Maksud dari menjual kembali adalah suatu perusahaan tidak memproduksi barangnya sendiri, melainkan membeli barang yang sudah jadi dari pihak lain, kemudian dijual kepada pelanggan. Dan biasanya, perusahaan semacam ini disebut peritel. Contoh Toko Celeria Tbk., menjual produk buku dan alat tulis, Ace Hardware Indonesia Tbk., menjual produk perangkat elektronik, Indomart Tbk., menjual produk Makanan dan kebutuhan sehari-hari, Dll. Usaha Manufaktur Manufacturing Businesses Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memproduksi sendiri barang dagangannya. Maksud dari memproduksi sendiri ini adalah suatu perusahaan yang memiliki bahan mentah / bahan baku dasar input yang kemudian diolah proses menghasilkan barang jadi output yang siap di jual dan digunakan oleh pelanggan. Contoh Unilever Indonesia Tbk, menjual produk kosmetik dan barang keperluan rumah tangga, Gudang Garam Tbk, menjual produk rook, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Dll. Jenis Entitas Usaha Di Indonesia terdapat 4 jenis entitas usaha, yaitu Perseorangan Proprietorship Perusahaan Perseorangan merupakan perusahaan yang kepemilikannya hanya dimiliki oleh satu orang saja. Yang artinya, satu orang tersebut bertanggung jawab secara penuh atas kendali perusahaan beserta masa depan perusahaan. Jadi, apabila perusahaan mengalami keuntungan, maka satu orang tersebut yang menikmatinya, begitu pula bila terjadi kerugian. Pendirian perusahaan ini terbilang relatif mudah dan tidak memerlukan izin terlebih Bengkel Motor, Tempat Loundry, Warung Makan, Dll. Perseketuan Partnership Perusahaan Persektuan merupakan perusahaan yang kepemilikannya dimiliki dua orang atau lebih. Yang artinya, dua orang atau lebih tersebut yang bertanggung jawab atas masa depan perusahaan mereka. Jadi, apabila perusahaan mengalami keuntungan , maka besaran jumlah keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan kesepakatan di awal pembentukan, begitu pula apabila mengalami kerugian. Namun, biasanya jumlah keuntungan yang diterima tergantung dengan jumlah modal yang ditanamkan. Contoh Firma Firma Bangun Jaya, Firma Indo Eternity, dll. Komanditer CV CV. Purnama Jaya Persada, CV. Herry Jaya Utama, dll. Perseroan Terbatas Corporation Perusahaan Perseroan Terbatas PT merupakan perusahaan yang kepemilikannya dimiliki oleh pemegang sahamnya. Yang artinya, pemegang saham perusahaan tersebut memiliki kekuasaan tertinggi dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan. Jadi, apabila untung, maka jumlah kentungannya di bagikan sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Dan perlu kalian ketahui, bahwa susunan organisai di Perseroan Terbatas ini terbagi menjadi 3, yaitu RUPS Rapat Umum Pemegang Saham, yang memiliki kekuasaan tertinggi, Direksi, yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan perusahaan, dan Dewan Komisaris, yang bertugas melakukan pengawasn terhadap jalannya perusahaan. Contoh Gudang Garam Tbk, Indomart Tbk, Tokopedia Tbk, Dll. Koperasi Koperasi merupakan organisasi yang dimiliki oleh sekolompok orang. Lembaga ini dijalankan oleh dan untuk kelompok/anggota koperasi tersebut. Dan tujuan pembentukan koperasi ini, tidak lain tidak bukan untuk menyejahterkah anggotanya. Contoh KSP Citra Abadi, Ksu Niaga, Koperindo, Dll. Jadi, usaha itu ada 3 jenis yaitu usaha jasa yang memberikan layanan berupa jasa, usaha dagang yang menjual kembali barang yang dibeli dari pihak lain, dan usaha manufaktur yang berawal dari bahan baku kemudian diproses menjadi barang jadi yang siap untuk di jual kepada pelanggan. Sedangkan, entitas usaha itu ada 4 jenis, yaitu Perseorangan yang hanya dimiliki satu orang, Persekutuan yang dimiliki dua orang atau lebih, Perseroan yang kepemilikannya berdasarkan jumlah saham, dan Koperasi yang hanya dimiliki oleh anggota kelompoknya saja. Sekian dari saya, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Sedikit kata-kata mutiara dari saya. “Setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah kelas, dan setiap waktu adalah belajar – AH,2017”
10 entitas produk dan contohnya